Mei 22, 2012

Kobaran Hati


Kilauan cahaya
Membersitkan sejuta sinar  terurai yang kerap membutakan mata, memekakkan telinga
Namun terkadang ia bermetamorfosa menjadi sebuah zamrut penuh pesona
Tampil tanpa tabir di hadapan dunia
Biarkan hidup menerbitkan makna
Biarkan rasa mencerminkan gelora jiwa
Sepanas bara saat berkobar menjelma menjadi api
Segiras semangat diri merajut kobaran hati
***
“Kak Rasti berangkat aja duluan! Nanti biar Restu aja yang nganter dagangan ke rumah bang Juki.”
Wajah Rasti terlihat cerah seketika. Dia tersenyum menatap Restu. Tak disangka olehnya, adik satu-satunyaitu  akan menawarinya bantuan.

Mei 15, 2012

Dunia Dania: Episode 1

Episode 1: Dania si Rocker (Suka Pake Rok!)

Prolog:
Namaku Dania. Aku seperti gadis biasa yang lain, yang menjalani drama dunia dg penuh harapan dan impian. Aku… Dania…. yang ingin menemukan cita dan cinta dibalik kemilauan dunia fana… cita abadi dan cinta yang haqiqi dari Sang Maha Cinta… Rabb semesta alam, Allah Azza Wa Jalla...
***
Dania adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas swasta berbasis Islam di kotanya. Namun, ia merasa bahwa pengetahuannya tentang syari'at agama masih sangat kurang. Hal itulah yang menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berusaha berbenah diri baik secara batiniah maupun lahiriah. Ia ingin mencoba perlahan untuk menjadi sesorang yang lebih baik, tentu saja atas izin Allah, Rabb-nya yang paling tahu isi hatinya, lebih dari dirinya sediri.

Mei 13, 2012

Dunia Dania


Title                  : Dunia Dania
Writer               : Wuri Prasasti
Cover Designer : Wuri Prasasti

Namaku Dania. Aku seperti gadis biasa yang lain, yang menjalani drama dunia dg penuh harapan dan impian. Aku… Dania…. yang ingin menemukan cita dan cinta dibalik kemilauan dunia fana… cita abadi dan cinta yang haqiqi dari Sang Maha Cinta… Rabb semesta alam, Allah Azza Wa Jalla...

Mei 04, 2012

Dekadensi Peradaban

Sudah tak bisa kita pungkiri lagi tentang sebuah kenyataan bahwa bahwa bangsa tercinta kita, Indonesia telah mengalami dekadensi peradaban. Degradasi moral yang melanda cendekiawan muda dan generasi penerus bangsa tak ubahnya seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja jika tak ada pencegahan atau penyelesaian masalah ini. Merosotnya nilai luhur bangsa dan lunturnya budaya ketimuran Indonesia tak lain dan tak bukan disebabkan oleh distorsi akhlak yang sudah lazim terjadi di setiap pelosok daerah. Tak hanya di kota-kota besar, akhlak manusia Indonesia pun sudah tercemar hingga ke titik-tik pedesaan terpencil. Terlalu banyak kriminalisme, fulgarisme, dan sekularisme yang meracuni bahkan membobrokkan moral para pemuda bangsa kita hingga ke akal dan seluruh tubuh mereka. Sungguh sangat ironis. Disaat masalah yang melanda bangsa ini semakin banyak, kita justru kehilangan figur-figur yang bisa dijadikan panutan untuk mereparasi akhlak dan meng-upgrade kualitas ummat. Jika tidak ada generasi pembaharu yang berakhlak mulia, tawadu' dan tahu akan syari'at, bagaimana dekadensi peradaban bangsa ini bisa terselamatkan??? Astaghfirullah... Semoga Allah melindungi kita dan senantiasa membimbing kita ke jalan yang benar, dalam kenikmatan iman dan ketaqwaan. Aamiin...



 “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al-A’raf: 96)