Maret 24, 2012

Maafkan Aku...

Sungguh kepingan iman ini masih terasa nikmatnya,,, pasti akan terasa lebih menenteramkan lagi jika iman ini semakin dalam, dalam dan dalam... Maafkan aku yang dhoif ini, Ya Rabb...
Betapa terkadang aku ingin seperti mereka... mendatangi majlis ilmu setiap hari di rumah-MU... Tp mengapa aku hanya bisa memperdalam ilmu-ku di balik layar monitor,,, berselancar internet??? Mudahkan jalanku ya Rabb,,, agar aku bisa belajar lagi tentang dien-mu yang lurus dan Engkau ridhoi ini secara live dan istiqomah.
Rabbi... Engkau tahu aku dan siapa diriku. Engkau yang mengetahui isi hatiku lebih dari diriku sendiri. Jauhkanlah dan lindungilah diriku dari niat jahat yang sudah kuketahui maupun yang belum kuketahui... yang sudah kulakukan maupun yang belum kulakukan... Luruskanlah niat hamba dalam amal dan ibadah hanya untuk ridho-Mu saja, bukan yang lain. Ya Allah, muliakanlah akhlaqku agar aku bisa memuliakan agama-Mu... dan jauhkanlah aku dari sifat dan sikap mazmumah. Aamiin...
Astaghfirullah...Astaghfirullah...Astaghfirullah...

Maret 22, 2012

Puisi Hati

Berikut ini adalah sebuah puisi ungkapan hati yang mungkin sedang dirasakan oleh sebagian akhwat. Puisi ini tidak diketahui pengarangnya, namun telah dupublikasikan di Fan Page Halal-kan Aku Ayah di Face Book. 

Maret 15, 2012

Kanak-kanak, bukan Kekanak-kanakan.

Masa Kanak-kanak...
Ya! Semua manusia dewasa pasti pernah mengalaminya. Masa kanak-kanak adalah masa yang indah... dimana kita bisa bermimpi untuk menjadi apapun dan menjadi siapapun. Sebuah masa yang penuh dengan fantasi dan imajinasi. Dan subjek dari masa kanak-kanak adalah anak-anak itu sendiri. Anak-anak yang manis dan lucu... kreatif, juga inovatif dalam berfikir. Mereka mempunyai mimpi dan potensi! Mereka ingin menjadi diri mereka sendiri dalam permainan yang mereka lakukan. Mereka ingin menjadi aktor hebat dalam drama yang mereka ciptakan. Namun kenapa banyak manusia dewasa yang mengacuhkan fitrah seorang anak-anak??? Sebagian orang dewasa menganggap bahwa bermain itu tidak terlalu penting, yang penting adalah belajar. Mereka menyuruh anak-anak untuk berhenti bersikap kekanak-kanakkan dan harus berlatih bersikap dewasa. Hey, plizzz dehhh! Anak-anak itu juga manusia kali! Mereka berhak memerankan fitrah mereka! Ada juga oknum-oknum yang tega merenggut kebahagiaan dan mimpinya, dengan menculik dan menganiaya mereka. Ada juga yang tega menzalimi mereka dengan meng-konversi mereka untuk menjadi seorang peminta-minta, bahkan pencopet. Betapa banyak praktek-prektek kejahatan yang marak terjadi di era sekarang ini yang merugikan masa kecil mereka. Na'udzubillah... Plizzz,,, jangan ganggu mereka! Biarkan mereka merajut mimpi dan merangkai hayal! Karena itu adalah fitrah!

Sungguh hal ini menjadi sebuah ironi. Disaat anak-anak seharusnya tetap berada di dalam masa kanak-kanak mereka, banyak orang dewasa yang bertingkah laku kekanak-kanakan. Banyak orang dewasa yang bermain-main dengan harta orang lain, hak orang lain, dan memanipulasi sistem masyarakat yang notabenenya menjadi dasar kelangsungan kesejahteraan dalam masyarakat. Dan pada akhirnya, pasti juga akan merugikan masyarakat. Sudah terlalu banyak bukti konkrit yang membuktikan persepsi itu, lebih-lebih dewasa ini. Banyak elit politik yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan diatas kepentingan rakyat, banyak pemimpin yang sudah "ora nggagas" terhadap kebutuhan ummat, dan banyak koruptor yang merajalela menjilati uang rakyat. Hey! Stop! Klo seperti ini, siapa yang kekanak-kanakan??? Sekali lagi, anak-anak tetaplah anak-anak. Biarkan mereka menikmati masanya dan menjadi dirinya!


Maret 09, 2012

Sebuah Pengakuan: I'm Perfectly Imperfect

Ya Rabbi,,, inilah diriku dengan semua kekuranganku.... inilah diriku dengan segala kelemahanku... dan inilah diriku dengan segenap ketidaksempurnaanku. Maafkanlah aku yang sombong dan angkuh ini, ya Allah.  Sungguh aku tak pantas bersikap demikian karena aku hanya hamba-Mu yang hina. Maafkan aku yang terlalu naif ini... yang seakan-akan merasa mempunyai segalanya, padahal tidak satu pun di dunia ini yang milikku... karena segala sesuatu ini adalah kepunyaan-Mu, ya Malik.Terlalu banya dosa yang menggunung dan salah yang seluas samudera yang telah aku perbuat. Namun, aku tahu pasti bahwa nikmat dan karunia-Mu seluas jagad raya.
Ya Allah ya Rabbi, yang Mengetahui Isi Hati... Tak ada satu-pun yang dapat aku sembunyikan dari-Mu atas apa yang ada di dalam hatiku. Maka terangilah hatiku dengan cahaya-Mu... bimbinglah aku agar senantiasa berjalan di atas jalan-Mu... Dekatkanlah aku dengan Cinta-Mu... jangan biarkan aku jauh dari-Mu, setelah aku dekat dengan-Mu... Jangan biarkan hatiku ini ternoda dan tersesat. Namun jika hatiku ini harus tersesat, aku memohon pada-Mu... sesatkanlah hati-ku pada Cinta-Mu... sehingga hanya ada Engkau yang ada di hatiku, Ya Allah...

Ya Allah, inilah aku yang sangatlah tidak sempurna...

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

"Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ala thoatik" 
[Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!]

Maret 01, 2012

Mbolang in Solo City


Hari ini adalah Selasa, 14 Februari 2012. Pagi-pagi sekali aku bersiap diri untuk pergi ke Solo. Excited sekali yang kurasa awal hari ini, karena rencananya aku akan pergi mbolang sama Novi, temenku. Meskipun rasanya badanku sedikit ga fit, aku tetap nekad mbolang. Tahu ga? Mataku merah-merah…. Sepertinya mau belekan! Hahahaha…. Tapi yo wis lah…. Asyikin aja! Hahaha…
Menurut planning yang sudah kutetapkan sama Novi sebelumnya, hari ini kami akan backpacker-an keliling kota Solo naik bus Solo Batik Trans. Bagaimana pun juga aku kan pengen ngerasain yang namanya “naik Solo Batik Trans”. Rugi banget lah, klo ga pernah naik bus itu setidaknya sekali seumur hidup. Karena notabenenya aku juga warga Karesidenan Solo, kebangetan banget kalo ga pernah naik bus kebanggaan kota Solo. Itung-itung cari pengalaman laaahhh…  Hohohoho… Selain itu juga ga rugi kok, memaksimalkan fasilitas dari pemkot Solo. Pokoknya Saludos deh buat Pak Joko Wi, Wali Kota Solo.
Well, sekitar pukul 10.30 aku dan Novi langsung capcuss… (berangkat mbolang, maksudnya… hahaha). Tapi ada yang sedikit aneh dari kami. Bilangnya sih mau “backpacker-an”, tapi kok kami ga pake tas gendong. Tapi malah pake tas “cangklong” kaya’ ibu-ibu mau arisan. Hehehe. Ehhhh,,,, kok jadi ngelantur gini ceritanya. Oke, sekarang kembali ke topik…